Nama : Chaidir Syamsul
Nim : 1524133027
Nama Dosen : Dr.Hendra Jaya, S.pd, M.T
Mata Kuliah : Objek Orientasi Desain
OOD (Object Oriented Design)
OOD mengubah model konseptual yang dihasilkan dalam analisis berorientasi objek memperhitungkan kendala yang dipaksakan oleh arsitektur yang dipilih dan setiap non-fungsional – teknologi atau lingkungan – kendala, seperti transaksi throughput, response time, run – waktu platform, lingkungan pengembangan, atau bahasa pemrograman.
OOD mengubah model konseptual yang dihasilkan dalam analisis berorientasi objek memperhitungkan kendala yang dipaksakan oleh arsitektur yang dipilih dan setiap non-fungsional – teknologi atau lingkungan – kendala, seperti transaksi throughput, response time, run – waktu platform, lingkungan pengembangan, atau bahasa pemrograman.
A. Karakteristik dari Objek
1. Objek
1. Objek
§
Objek adalah benda secara fisik dan
konseptual yang ada di sekitar kita. Sebuah objek memiliki keadaan sesaat yang
disebut state.
§
Objek dapat kongkrit, seperti halnya arsip
dalam sistem, atau konseptual seperti kebijakan penjadwalan dalam
multiprocessing pada sistem operasi.
§
Dua objek dapat berbeda walaupun bila semua
nilai atributnya identik.
2. Kelas Objek
Kelas merupakan gambaran sekumpulan Objek yang terbagi
dalam atribut, operasi, metode, hubungan, dan makna yang sama.
§
Suatu kegiatan mengumpulkan data (atribut) dan perilaku
(operasi) yang mempunyai struktur data sama ke dalam satu grup.
§
Kelas Objek merupakan wadah bagi Objek. Dapat digunakan
untuk menciptakan Objek.
§
Objek mewakili fakta/keterangan dari sebuah kelas.
Istilah-istilah
Objek
§
Atribut : Data item yang menegaskan Objek.
§
Operasi : Fungsi di dalam kelas yang dikombinasikan ke
bentuk tingkah laku kelas.
§
Metode : Pelaksanaan prosedur (badan dari kode yang
mengeksekusi respon terhadap permintaan objek lain di dalam sistem).
B. Karakteritik Metodologi Berorientasi Objek
Metodologi
pengembangan sistem berorientasi objek mempunyai tiga karakteristik utama :
1.
Encapsulation (Pengkapsulan)
§
Encapsulation merupakan dasar untuk pembatasan ruang
lingkup program terhadap data yang diproses.
§
Data dan prosedur atau fungsi dikemas bersama-sama
dalam suatu objek, sehingga prosedur atau fungsi lain dari luar tidak dapat
mengaksesnya.
§
Data terlindung dari prosedur atau objek lain, kecuali
prosedur yang berada dalam objek itu sendiri.
2.
Inheritance (Pewarisan)
§
Inheritance adalah teknik yang menyatakan bahwa anak
dari objek akan mewarisi data/atribut dan metode dari induknya langsung.
§
Atribut dan metode dari objek dari objek induk
diturunkan kepada anak objek, demikian seterusnya.
§
Inheritance mempunyai arti bahwa atribut dan operasi
yang dimiliki bersama di anatara kelas yang mempunyai hubungan secara hirarki.
§
Suatu kelas dapat ditentukan secara umum, kemudian
ditentukan spesifik menjadi subkelas. Setiap subkelas mempunyai hubungan atau
mewarisi semua sifat yang dimiliki oleh kelas induknya, dan ditambah dengan
sifat unik yang dimilikinya.
§
Kelas Objek dapat didefinisikan atribut dan service
dari kelas Objek lainnya.
§
Inheritance menggambarkan generalisasi sebuah kelas.
3.
Polymorphism (Polimorfisme)
§
Polimorfisme yaitu konsep yang menyatakan bahwa seuatu
yang sama dapat mempunyai bentuk dan perilaku berbeda.
§
Polimorfisme mempunyai arti bahwa operasi yang sama
mungkin mempunyai perbedaan dalam kelas yang berbeda.
§
Kemampuan objek-objek yang berbeda untuk melakukan
metode yang pantas dalam merespon message yang sama.
§
Seleksi dari metode yang sesuai bergantung pada kelas
yang seharusnya menciptakan Objek.
II. Pemodelan Berorientasi Objek
A. Pemodelan Sebagai Teknik Desain
Teknik pemodelan objek menggunakan tiga macam model
untuk menggambarkan sistem, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Model Objek
§
Model objek menggambarkan struktur statis dari suatu
objek dalam sistem dan relasinya.
§
Model objek berisi diagram objek. Diagram objek adalah
graph dimana nodenya adalah kelas yang mempunyai relasi antar kelas.
2. Model
Dinamik
§
Model dinamik menggambarkan aspek dari sistem yang
berubah setiap saat.
§
Model dinamik dipergunakan untuk menyatakan aspek
kontrol dari sistem.
§
Model dinamik berisi state diagram. State diagram
adalah graph dimana nodenya adalah state dan arc adalah tarnsisi antara state
yang disebabkan oleh event.
3. Model
Fungsional
§
Model fungsional menggambrakan transformasi nilai data
di dalam sistem.
§
Model fungsional berisi data flow diagram. DFD adalah
suatu graph dimana nodenya menyatakan proses dan arcnya adalah aliran data.
B. Model Berorientasi Objek
Sebuah
model objek menangkap struktur statis dari sistem dengan menggambarkan objek
dalam sistem, hubungan antara objek, serta atribut dan operasi yang merupakan
karakteristik setiap kelas dan objek.
Model
berorientasi objek lebih mendekati keadaan nyata, dan dilengkapi dengan
penyajian grafis dari sistem yang sangat bermanfaat untuk komunikasi dengan
user dan pembuatan dokumentasi struktur dari sistem.
1. Objek dan Kelas
> Objek
§
Objek didefinisikan sebagai konsep, abstraksi atau
benda dengan batasan dan arti untuk suatu masalah.
§
Semua objek mempunyai identitas yang berbeda dengan
lainnya.
§
Istilah identitas berarti bahwa objek dibedakan oleh
sifat yang melekat dan bukan dengan uraian sifat yang dimilikinya.
§
Contohnya : kembar identik, walaupun mereka nampak
seperti sama, tetapi merupakan dua orang yang berbeda.
§
Kadang-kadang objek berarti suatu barang, maka
digunakan istilah object instance, dan object class untuk menunjukkan satu grup
dari barang yang sama.
> Kelas
§
Suatu object class menggambarkan kumpulan dari objek
yang mempunyai sifat (atribut), perilaku umum (operasi), relasi umum dengan
objek lain dan semantik umum.
§
Contoh : Orang, perusahaan , binatang, proses adalah
objek.
§
Setiap orang mempunyai umur, IQ, dan mungkin pekerjaan.
Setiap proses mempunyai pemilik, prioritas, list dari sumber daya yang
dibutuhkan.
§
Objek dan object class sering sama sebagai benda dalam
deskripsi masalah.
ConversionConversion EmoticonEmoticon