Hai sob, kali ini saya akan membahas Fungsi Dari sebuah Table Routing di dalam Router. Dan bukan cuman itu saja disini saya juga akan membahas tentang Tabel Routing pada Static Routing dan juga Tabel Routing pada Dynamic Routing, tanpa basa basi lagi langsung saja kita mulai membahasnya.
Fungsi dari Tabel Routing Dalam Router
Fungsi dari Tabel Routing Dalam Router
Pada dasarnya, sebuah tabel routing memiliki fungsi yang sangat vital
terhadap proses routing yang terjadi pada sebuah jaringan komputer. Tanpa
adanya tabel routing, maka proses routing tidak akan dapat bekerja, dan pada
akhirnya sebuah jaringan tidak akan dapat berjalana sebagaimana mestinya,
sesuai dengan rencana.
Berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari sebuah tabel routing:
1. Memberikan informasi mengenai jalur mana yang harus
dilewati oleh sebuah paket data
Fungsi tabel routing yang pertama adalah agar router mengetahui informasi
mengenai jalur atau rute mana saja yang harus dilewati oleh sebah paket data.
Hal ini tentu saja sangat penting, karena kondisi rute yang dipilih akan
mempengaruhi banyak hal dalam pengiriman sebuah paket data. Misalnya saja
kecepatan transfer, ataupun kecepatan koneksi yang dimiliki.
Dengan adanya tabel routing, maka setiap router baik static maupun dinamis
akan mengetahui jalur mana yang harus dilewati. Hal ini bisa diibaratkan dengan
perjalanan jarak jauh dengan menggunakan kendaraan. Apabila sudah memilki peta
(analogi dari tabel routing), maka kita pun akan menjadi lebih mudah dalam mencapai
tujuan kita.
2. Menutup atau membuka jalur dari sebuah paket data
Tabel routing juga memiliiki fungsi untuk membuka dan juga menutup jalur
yang akan digunakan. Misalnya, ketika ada jalur baru yang akan dibuka untuk
dilewati paket data, maka tabel routing akan dirubah, sehingga nantinya router
akan mengirimkan paket data meewati jalur yang abru.
Begitu pula sebaliknya. Apabila tabel routing memiliki konfigurasi untuk
menutup salah satu jalur, maka router tidak akan mengirimkan paket data menuju
jalur yang sudah ditutup dalam tabel routing tersebut. Karena itu, tabel
routing sangat penting fungsinya dalam proses routing.
3. Membantu router dalam melakukan konfigurasi dari
alamat IP route
Tabel routing nantinya juga akan berisi konfigurasi dari jalur yang akan
dilewati oleh paket data. Dengan adanya tabel routing ini, maka router akan
lebih mudah dalam mengkonfigurasi IP route yang harus dituju.
4. Mencegah terjadinya kesalahan pengiriman paket data
Dengan fungsi tabel routing yang membantu melakukan proses konfigurasi dari
IP Route, maka hal ini tentu saja akan membantu proses pengiriman paket data
mengalami kesalahan kirim. Router akan mengirimkan paket data sesuai dengan
alamat IP route yang sudah ada di dalam tabel routing, sehingga hal ini akan
menghindari terjadinya kesalahan dalam melakukan proses pengiriman atau
transmisi data.
Tabel Routing pada Static Routing
Static routing atau routing statis merupakan proses routing yang menggunaan
router statis, dimana semua proses routing dilakukan secara manual oleh seorang
administrator. Kerja administrator akan menjadi lebih berat, karena mereka
bertanggung jawab penuh terhadap router-router dan juga proses routing yang
dijalankan oleh masing-masing router tersebut.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dan menjadi
karakteristik dari static routing:
- - Router static membutuhkan
pengetahuan yang baik dari administrator mengenai proses routing, tabel
routing, dan juga troubleshoot pada perangkat router
- - Banyak digunakan untuk sebuah
jaringan berskala besar
- - Memilki tingkat keamanan yang
lebih tinggi
- Dapat membantu meringankan kinerja prosesor pada router, karena router
tidak perlu mengambil rute secara otomatis dari perangkat lainnya.
Salah satu hal penting pada router statis adalah, seorang administrator
wajib memahami pembuatan tabel routing. Setiap router akan membaca tabel
routing yang dibuat secara manual oleh administrator, sehingga apabila terjadi
penambahan dan juga pengurangan rute, maka sang administrator harus bekerja
keras untuk mengubah isi dari tabel roting secara manual.
Tabel Routing pada Dynamic Routing
Dynamic Routing atau rooting dinamis merupakan jenis proses routing yang
lebih simple dan juga mudah untuk dilakukan. Routing secara dinamis
memungkinkan setiap router mengambil dan juga mengingat rute-rute pada router
lainnya, dan menyimpannya pada tabel routing secara otomatis.
Salah satu hal yang paling menonjol dari penggunaan dynamic routing adalah
routng protocol. Routing protocol ini merupakan protocol yang digunakan untuk menjalin
komunikasi antar komputer. Routing protocol ini memungkinkan setiap perangkat
keras router untuk melakukan:
-
Saling berbagai atau sharing
mengenai informasi jaringan dan juga koneksi pada setiap router
-
Membangun tabel routing secara
mandiri, berdasarkan hasil komunikasi yang dilakukan antar router
-
Mengatur informasiyang diterima
dari router lainnya untuk melakukan konfigurasi pada tabel routing yang
dimilikinya.
- - Mempelajari semua router yang ada
- - Menempatkan rute mana saja yang
terbaik untuk melakukan proses pengiriman paket data
- - Menyimpan rute ke dalam tabel
routing
- - Menghapus rute yang sudah tidak
balid lagi secara otomatis.
- - Untuk mengetahui perubahan
topologi jaringan yang berubah, ataupun konfigurasi ulang pada jaringan
komputer
- - Dapat mengidentifikasi keputusan
routing yang tidak tepat, sehingga meminimalisisr kesalahan yang akan terjadi
Karena penggunaannya yang cukup praktis ini, maka router dinamis atau
proses dynamic routing ini banyak digunakan pada jaringan – jaringan berskala
besar, yang membutuhkan proses routing, reroute, penghapusan rute, penambahan
rute dan segala bentu perubahan jaringan yang sering terjadi. Dengan begitu,
proses perubahan rute ini akan berjalan dengan cepat, tanpa harus menunggu
administrator merubah konfigurasi tabel routing yang sudah ada terlebih dahulu.
Beberapa Contoh dari Routing Protocol
Ada beberapa contoh dari routing protocol yang banyak digunakan. Berikut
ini adalah beberapa contoh dari routing protocol yang banyak digunakan:
-
RIP atau Routing Information
Protokol
-
IGRP atau Interior Gateway
Routing Protokol
-
EIGRP atau Enhanced Interior
Gateway Routing Protokol
-
OSPF atau Open Shortest Path
First
Informasi
yang terdapat pada tabel routing dapat diperoleh secara static
routing melalui perantara administrator dengan cara mengisi tabel routing
secara manual ataupun secara dynamic
routing menggunakan protokol routing, dimana setiap router yang
berhubungan akan saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat
tujuan dan memelihara tabel routing.
Ada 2 item
yang harus dimasukan oleh tabel routing untuk mengirim paket data, diantaranya:
- - Destination Address merupakan sebuah alamat pada jaringan yang dapat
dijangkau oleh router
- - Pointer to the
Destination merupakan penunjuk yang
akan memberitahukan bahwa jaringan atau network yang dituju dapat terhubung
dengan router.
Router akan menyesuaikan informasi yang terdapat pada
tabel routing sebelum mengirimkan ke alamat tujuan sehingga tidak ada yang
namanya salah sasaran dalam mengirimkan paket data. Berikut adalah urutan
pada tabel routing untuk menyesuaikan alamat tujuan:
-
- Host Address
- - Subnet
- - Group of Subnet
- - Major Network Number
- - Group of Major
Network Numbers
- - Default Address
Jika data yang dikirimkan oleh pengirim ke alamat atau
jaringan yang dituju tidak sesuai dengan entri diatas maka paket data yang
telah dikirimkan oleh pengirim akan dibuang dan pengirim data akan diberikan
pesan oleh router bahwa data yang dikirim telah di drop karena ketidaksesuain
dan terjadi kesalahan pengalamatan pada address source pengirim. Tabel Routing pada umumnya berisi informasi tentang:
-
- Alamat Network Tujuan
- - Interface Router yang
terdekat dengan network tujuan
-
Metric, yaitu sebuah
nilai yang menunjukkan jarak untuk mencapai network tujuan. Metric tesebut
menggunakan teknik berdasarkan jumlah lompatan (Hop Count).
Contoh gambar table routing :
ConversionConversion EmoticonEmoticon